Meski menang besar, Jerman membutuhkan waktu 32 menit untuk berhasil menjebol pertahanan tim tuan rumah. Adalah Marco Reus yang menjadi pembuka skor Jerman vs Irlandia sebelum akhirnya hujan gol bersarang ke gawang pasukan Giovanni Trapattoni.
Pada Menit-menit awal duel Jerman vs Irlandia, kedua tim terlihat sama-sama saling serang. Kombinasi umpan yang dilakukan Jerman cukup berkelas, sedangkan Irlandia sebagai tuan rumah, dengan umpan-umpan panjangnya, sukses merepotkan tim tamu.
Seiring menit yang berlalu, Jerman mulai menguasai keadaan. Menit 32, Marco Reus yang memang tengah menggila di tingkat klub, sukses membobol gawang pasukan Giovanni Trapattoni. Berawal dari umpan lambung dari tengah lapangan, Marcel Schmelzer menerobos kotak penalti Irlandia. Ia memang terganjal, tapi bola bergulir liar dan Reus melepaskan tembakan yang tak bisa terbendung oleh Keiren Westwood. 0-1 dan Jerman semakin percaya diri setelah gol pertama.
Delapan menit berselang, Jerman menggandakan kedudukan. Lagi-lagi Marco Reus yang menjadi ‘biang keladi’ rontoknya Irlandia. Melalui serangan balik yang disusun oleh Mesut Ozil, Jerome Boateng mengirimkan umpan pada Reus. Penyerang Dortmund melepaskan tembakan yang melesak ke sudut kiri atas gawang Irlandia. Sempurna dan Jerman unggul 0-2 sebelum turun minum.
Tertinggal, Giovanni Trapattoni mencoba alternatif dengan memasukkan Shane Long. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Menit 54, Miroslav Klose dilanggar oleh Darren O’Dea. Mesut Ozil yang menjadi algojo, tak menyiakan kesempatan. Eksekusi penaltinya mulus dan skor mengembang dengan selisih tiga gol.
Pembantaian Irlandia masih berlanjut. Dalam kurun waktu empat menit, Jerman menambah dua gol. Dimulai dari penyerang tunggal mereka, Miroslav Klose yang menaklukkan Westwood dari jarak dekat di menit 58. Kemudian, Toni Kroos yang memanfaatkan lemahnya tandukan O’Shea. Aviva Stadium di Dublin berubah menjadi neraka bagi tuan rumah.
Toni Kroos menutup pesta gol Jerman dengan membobol gawang Irlandia di menit 86. Tujuh tembakan on target Jerman, berkorelasi dengan enam gol. Beruntunglah di ujung laga, tuan rumah bisa menutup rasa malu lewat gol Andy Keogh menerima assist Robbie Brady sehingga pendarahan Irlandia tak terlalu parah.
Bagi Jerman, kekuasaan mereka di Grup C babak kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Eropa tak terbantahkan lagi. Mencetak 11 gol hanya dalam 3 pertandingan jelas bukan perkara gampang bagi tim elite mana pun. Sekaligus membuktikan bahwa Jerman memang spesialis kualifikasi.
Susunan Pemain :
Rep. Irlandia (4-5-1): K. Westwood; S. Coleman, D. O’Dea, J. O’Shea, S. Ward; K. Fahey ( Shane Long ’52), J. McCarthy, K. Andrews, A. McGeady (Andy Keogh ’69), S. Cox (Robbie Brady ’84); J. Walters
Jerman (4-2-3-1): M. Neuer; J. Boateng, P. Mertesacker, H. Badstuber , M. Schmelzer; B. Schweinsteiger, S. Khedira (Toni Kroos ’46); M. Özil, T. Müller, M. Reus (Lukas Podolski ’66); M. Klose (Andre Schürrle ’72)
Sumber : http://sidomi.com/134876/irlandia-vs-jerman-1-6-marco-reus-dan-toni-kroos-dua-gol/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar